0

Asal Muasal Buaya Putih dan Setu Babakan

Setu Babakan adalah nama sebuah danau yang terletak dipinggiran Jakarta, tepatnya di daerah Srengseng Sawah, Jagakarsa yang saat ini kawasan disekitar Setu Babakan tersebut telah ditetapkan oleh pemerintah DKI Jakarta menjadi kawasan cagar budaya.

Setu Babakan yang memiliki luas 30 hektare mempunyai sebuah kisah legenda yang berkenaan dengan kehadiran buaya putih yang kadang terlihat oleh warga sekitar dan berikut ini adalah cerita tentang asal muasal buaya putih Setu Babakan.

Asal Muasal Buaya Putih Setu Babakan Cerita Rakyat Jakarta

Pada suatu ketika disebuah daerah didekat danau yang oleh warga sekitar disebut sebagai Setu Babakan erdapat sepasang remaja yang saling berkasih-kasih namun kisah percintaan mereka tak disetujui oleh orang tua si gadis. Sebab si pemuda amatlah miskin.

Suatu ketika, berkatalah pemuda itu kepada kekasihnya,

“Dik, orang tua adik jelas-jelas tak menyetujui hubungan kita”, Pemuda itu menjelaskan, “Mungkin karena abang orang miskin. Karena itu abang hendak pergi merantau. Siapa tahu nasib abang membaik. Dan jika kita memang berjodoh, kelak pasti kita akan dapat bersama lagi”.

“Jika memang itu keputusan abang, pergilah”. sahut gadis itu dengan berlinang air mata. “Tetapi jika abang sudah berhasil di rantau, lekaslah pulang”. Dengan diiringi linangan air mata, pergilah pemuda itu.

Setahun telah berlalu. Tak ada kabar mengenai pemuda itu. Si gadis mulai resah, apalagi orangtuanya telah menjodohkan dirinya dengan laki-laki lain.

Saat pernikahannya kian dekat, gadis itu kian gelisah. Ia masih berharap pemuda idamannya akan kembali. Namun harapan tinggal harapan.

Akhirnya gadis itu putus asa. Ia pergi ke Danau (Setu) Babakan. Dengan perasaan hancur ia menceburkan dirinya ke sana. Para siluman penghuni danau itu menaruh belas kasihan pada gadis itu. Maka ia tak mati terbenam di danau itu, tetapi menjelma menjadi buaya putih.

Hingga kini, buaya putih itu masih setia menjaga danau itu. jikalau ada orang berbuat tak senonoh di sekitar danau, maka orang itu akan menjadi korban buaya putih Setu Babakan.

Itulah cerita legenda rakyat Jakarta tentang asal muasal adanya buaya putih dikawasan Setu Babakan yang kini telah menjadi kawasan cagar budaya masyarakat Betawi.

Sumber: http://www.anakcemerlang.com/2015/07/asal-muasal-buaya-putih-setu-babakan.html?m=1

0

Gejala Efek Rumah Kaca

image

Sinar matahari merupakan sumber utama energi bagi organisme hidup dan juga membantu menjaga suhu bumi tetap hangat. Sinar matahari yang dipancarkan ke permukaan bumi sebagian diserap dan sebagian dipantulkan kembali ke atmosfer. Sinar matahari yang dipantulkan disebut sebagai radiasi inframerah, lalu ditangkap oleh gas rumah kaca yang membantu menjaga atmosfer tetap hangat.Gas-gas rumah kaca terdiri dari karbonmonoksida, karbondioksida, metana, dan air-uap.
Meskipun gas-gas tersebut hanya mempunyai komposisi sekitar 1% dari atmosfer, namun mereka berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekologi dan mempertahankan kehidupan di planet bumi. Tanpa kehadiran gas-gas rumah kaca, suhu bumi akan menjadi lebih rendah dari 30° C, dan tidak mungkin terdapat kehidupan di bumi. Efek rumah kaca dapat dianggap sebagai suatu proses dimana alam mempertahankan keseimbangan di atmosfer. Namun, aktivitas manusia dalam seratus tahun terakhir telah menyebabkan peningkatan persentase gas rumah kaca di atmosfer, yang pada gilirannya meningkatkan suhu rata-rata di bumi.

Di bumi , radiasi panas yang berasal dari matahri ke bumi diumpamakan seperti menembus dinding kaca pada rumah kaca. Radiasi panas tersebut tidak diserap seharusnya oleh bumi. Sebagian radiasi dipantulkan oleh benda-benda yang berada di permukaan bumi ke ruang angkasa. Radiasi panas yang dipantulkan kembali keruang angkasa merupakan radiasi inframerah. Radiasi inframerah tersebut dapat diserap oleh gas penyerap panas. Gas penyerap kaca yang sangat penting adalah H2O dan CO2. H2O dan CO2 tidak bisa menyerap seluruh radiasi inframerah sehingga sebagian dipantulkan ke bumi.keadaan inilah yang menyebabkan suhu di bumi meningkat dan terjadilah pemanasan global.

Beberapa faktor yang menyebabkan efek rumah kaca :

1. Penggundulan hutan
Penggundulan hutan dapat menyebabkan  tidak terdapat tumbuhan yang menyerap karbondiksida yang digunakan dalam proses fotosintesis. Penggundulan hutan terjadi akibat kebutuhan lahan untuk perumahan, pertanian dan berbagai macam infrastruktur.

2. Bahan Bakar Fosil
Gas hasil pembakaran bahan bakar fosil berkontribusi terhadap penambahan gas rumah kaca yang pada gilirannya memicu pemanasan global.

3. Peralatan listrik
Contoh peralatan listirik penghasil gas rumah kaca salah satunya adalah lemari es. Lemari es model lama menggunakan gas CFC atau  Chlorofluorocarbon. Gas CFC yang terlepas ke atmosfer dapat berperan sebagai gas rumah kaca yang memicu peningkatan suhu bumi.

4. Pertumbuhan penduduk
Pertumbuhan penduduk adalah salah satu penyebab utama efek rumah kaca. Dengan meningkatnya populasi , dapat meningkatkan kebutuhan juga. Hal ini meningkatkan produksi dan proses industri yang menyebabkan peningkatan pelepasan gas industri yang mengkatalisis efek rumah kaca.

SAAT MENDUNG UDARA MENJADI PANAS
Ketika awan terlihat hitam (mendung), terjadi proses perubahan uap air (gas) lalu berubah menjadi cair. Pada proses ini dilepaskan sejumlah panas ke udara. Awan yang mendung biasanya tidak terlalu tinggi dibandingkan awan yang putih, sehingga semakin dekat jaraknya ke permukaan bumi, efek panas yang dilepaskan semakin terasa. Kondisi ini akan lebih panas jika sebelumnya matahari bersinar terik, sehingga panas yang kita rasakan adalah akumulasi dari pelepasan energi dari perubahan fase uap air menjadi air dan energi panas sisa yang dipancarkan bumi.
Menurut badan meteorologi dan genetika di bandung, hali ini diakibatkan dari awan mendung yang mempersempit jumlah luas area yang tersedia untuk menyerap energi matahari . sisa energi yang tidak diserap , akan kembali ke permukaan bumi sehingga udara dimalam hari akan terasa panas.

Sumber :
http://www.amazine.co/156/apa-itu-pemanasan-global-4-penyebab-efek-rumah-kaca/
http://yuliyanti2412.blogspot.com/2013/03/gejala-rumah-kaca.html
http://latip.sdmuhcc.net/mengapa-saat-mendung-udara-terasa-panas.html
Via: https://dwideasy.wordpress.com/2014/04/03/gejala-efek-rumah-kaca/

0

Apakah Matahari Berputar?

Matahari selalu ada menyinari Bumi di atas kita. Namun gara-gara teriknya sinar matahari, sulit memastikan apakah matahari berputar pada sumbunya layaknya Bumi.

Bumi membutuhkan waktu 24 jam atau satu hari untuk sekali berotasi. Putaran ini juga lah yang mengakibatkan adanya siang malam. Akan tetapi matahari berbeda dari Bumi karena bahan dasarnya adalah gas, bukannya batuan seperti Bumi. Lalu, apakah matahari berputar seperti Bumi?

Jawabannya adalah iya. Tetapi rotasi matahari ini tidak tetap dan berlangsung lebih lambat akibat matahari adalah bola gas atau plasma.

Matahari berputar tak karuan.

Hal yang membuat ilmuwan takjub adalah bagian matahari memiliki waktu rotasi yang berbeda. Pembagian waktu rotasi ini mirip dengan pembagian iklim Bumi berdasarkan garis lintang (garis yang membagi Bumi menjadi utara dan selatan).

Di bagian khatulistiwa matahari, kecepatan putarannya paling tinggi, yakni 25 hari untuk satu putaran penuh. Dan semakin naik ke atas atau turun ke bawah menjauhi garis khatulistiwa, kecepatan rotasi matahari menurun.

20160606165535-1-ilustrasi-rotasi-matahari-001-bramy-biantoro[1]

Ilustrasi rotasi matahari 2016 Merdeka.com

Bagian sekitar kutub utara dan selatan matahari memerlukan waktu 35 hari untuk sekali putaran. Ya, kecepatan putaran bagian kutub dan khatulistiwa matahari berbeda hingga 10 hari.

  • Kapan manusia tahu matahari berputar?

Orang pertama yang menyadari bila matahari juga berotasi seperti Bumi adalah Galileo Galilei. Di tahun 1612, dia menyadari bila bintik hitam matahari bergerak di sekitar khatulistiwanya. Sampai saat ini, pakar astronomi masih menggunakan posisi bintik hitam matahari untuk mengukur kecepatan rotasi matahari.

Sumber: http://m.merdeka.com/tag/a/astronomi/