Kenanga (Cananga odorata) merupakan bunga khas (flora identitas) provinsi Sumatera Utara. Di daerah di Indonesia bunga Kenanga dikenal berbagai nama seperti Kananga (Sunda, Madura), Kenanga, Wangsa (Jawa), Kenanga, Semanga, Selanga (Aceh), Selanga (Gayo), Nuarai (Simalungun), Ngana-ngana (Nias), Ananga, Kananga (Minangkabau).
Selain itu dikenal juga sebagai Sandat Kanaga, Sandat Wanga (Bali), Adat (Sasak), Anga (Bima), Tenanga (Sawu), Bunga Kaeik (Roti), Amok, Wungurer, Kumpul, Pum-pum, Wal im puket, Luit (Minahasa), Kananga (Bugis), Wanggulita (Gorontalo) Sapalin, Kupa Apale, Sukalone, Kupa Aitetui, Kupa Aiouno, Sipaniune, Kupaleuo (Seram), Sapalen, Walotol (Ulias), Sapalen, Kumbang (Buru), dan Kananga Wangi (Ambon).
Dalam bahasa Inggris bunga Kenanga dikenal sebagai Ylang-ylang. Dan dalam bahasa latin (ilmiah) flora identitas provinsi Sumatera Utara ini dinamai Cananga odorata.
Pohon kenanga terdiri atas dua macam. Yang pertama adalah kenanga biasa (Cananga odorata macrophylla) yang berbentuk pohon dengan tinggi mencapai 20 meter. Kedua, kenanga perdu (Cananga odorata fruticosa) yang biasa ditanama sebagai tanaman hias dengan tinggi maksimal 3 meter.
Diskripsi Kenanga (Cananga odorata). Pohon kenanga mempunyai pohon yang besar dengan diameter batang mencapai 70 cm dan tinggi hingga 20 meter. Batangnya membulat dan mudah patah terutama saat masih muda. Daun kenanga tunggal berbentuk bulat telur, dengan pangkal daun mirip jantung dan ujung daun runcing. Panjang daun mencapai 10 – 23 cm, dan lebar 4,5 – 14 cm.
Bunga kenanga muncul di batang pohon atau ranting bagian atas dengan susunan bunga yang spesifik menyerupai bintang. Susunan bunga tersebut majemuk dengan garpu-garpu. Bunga kenanga beraroma harum dan khas. Buah Kenanga berbentuk bulat telur terbalik, sepanjang dua cm, berdaging tebal, berwarna hijau ketika masih muda, dan menjadi hitam setelah tua.
Tanaman Kenanga (Cananga odorata) yang ditetapkan menjadi flora identitas Sumatera Utara tumbuh tersebar dari Thailand hingga Australia bagian Utara, juga di India dan pulau-pulau di Pasifik sampai ke Hawaii. Di Indonesia, tanaman kenanga tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia. Kenanga dapat tumbuh baik di dataran rendah hingga ketinggian 1200 m dpl., menghendaki iklim panas dengan curah hujan antara 300 – 500 mm sinar matahari yang cukup dengan suhu 25 – 30 °C.
Manfaat Kenanga (Cananga odorata). Tanaman Kenanga dimanfaatkan terutama bunganya. Bunga kenanga yang bearoma wangi dan harus dengan baunya yang khas dapat disuling menjadi parfum dan bahan kosmetika lainnya. Bahkan sejak dahulu telah dipergunakan sebagai pengharum tubuh, rambut, pakaian maupun ruangan.
Bunga Kenanga bersama Melati dan Mawar digunakan sebagai bunga tabur saat berziarah. Juga sering digunakan dalam berbagai upacara adat di berbagai daerah di Indonesia.
Selain itu bunga Kenanga ternyata juga telah dimanfaatkan sebagai tanaman obat yang mempunyai khasiat untuk obat pembersih sehabis melahirkan, obat sesak nafas dan bronkhitis, serta obat malaria.
Bunga Wangi yang Penuh Mitos
Walau cukup mudah ditemukan di lingkungan sekitar kita, tahukah kita jika tanaman ini mempunyai banyak manfaat yang berguna bagi kehidupan sehari-hari. Kehadirannya sebagai tanaman semak atau pohon kecil, bunga kenanga banyak dimanfaatkan langsung setelah dipetik. Warnanya yang kuning cerah saat bunga berkembang cukup umur, memberikan kesan segar di taman yang hijau.
Tanaman yang termasuk famili Annonaceae ini, mempunyai dua jenis utama yaitu Cananga odorata forma macrophylla, yang dikenal sebagai Kenanga asli Indonesia dan Cananga odorata forma genuina atau Kenanga asli Filipina.
Walaupun bentuknya termasuk jenis pohon berukuran kecil hingga sedang, jika tanaman ini ditanam di dalam pot, juga dapat menjadi hiasan di pinggir sudut teras yang semi teduh. Untuk perawatannya pun tidak sulit. Sama seperti jenis tanaman bunga lainnya, tanaman ini memerlukan aliran udara yang baik, sinar matahari dan keperluan pupuk yang cukup. Sesekali dilakukan pemangkasan untuk merangsang pembungaan dan mengatur pertumbuhan cabangnya. Untuk perbanyakannya, dapat dilakukan cara stek batang atau cangkok.
Dari Mitos, Tradisi, hingga Terapi Kesehatan
Sebagai mitos, dalam kebudayaan Jawa, kehadiran bunga Kenanga di dalam taman dapat menjadi penangkal ilmu hitam, guna-guna dan sejenisnya untuk melindungi rumah beserta isinya. Ada juga yang mempercayai bawah dengan menanam pohon ini di taman, akan enteng jodoh bagi anggota keluarga yang belum berkeluarga.
Di Indonesia, banyak acara adat atau perawatan tubuh dengan menggunakan berbagai jenis bunga termasuk bunga Kenanga ini. Misalnya saja untuk acara penikahan, selain bunga melati, bunga kenanga juga turut serta dalam menghias dan menambahkan aroma wangi yang khas di sepanjang acara ataupun menghiasi sebuah ruangan. Untuk perawatan tubuh, bunga ini digunakan sebagai pewangi pada rambut dan seluruh tubuh dengan sari minyak bunganya.
Untuk fungsi sebagai tanaman herbal, Kenanga juga tidak kalah bermanfaatnya. Kandungan kimia yang ada pada bagian bunga dan kulitnya ini dapat berfungsi sebagai obat penyembuh bagi penyakit malaria, asma/sesak nafas, bronchitis dan minuman menyehatkan (jamu) saat setelah melahirkan. Caranya dapat dengan menyeduh bunga yang sudah dikeringkan atau direbus beserta beberapa jenis bahan lainnya, lalu kemudian diminum dalam jangka waktu tertentu.
Bahasa Bunga, Massage Oil dan Aromaterapi
Bunga Kenanga memiliki enam lembar daun mahkota yang berbentuk lanset, ketika muda bunga berwarna hijau dan setelah tua berwarna kuning. Bagi seseorang yang menyenangi bentuk dan warna bunga seperti ini, umumnya adalah seseorang yang menyenangkan, selalu bergembira dan penyayang. Kecenderungan awal memilih bunga yang berwarna hijau menggambarkan bahwa dirinya sangat simpatik, toleran membutuhkan pengertian dan toleransi orang lain terhadap keberadaannya. Selain itu juga seseorang tersebut mendambakan emosi yang stabil walau kadang kala sangat komunikatif dan bergembira terhadap orang lain dan senang menolong.
Indonesia merupakan penghasil minyak kenanga yang telah dikenal di mancanegara dengan nama Java Cananga Oil. Minyak ini mengandung kandungan kimia benzyl benzoat, cadinine, cincol, eugenol, farnesol, geraniol, isosafrole, safrole, limonen, linalool ester, methyl salicyte, dan lain-lain, yang terbuat dari bagian bunga dan kulit batangnya.
Dari ilmu aromaterapi, aroma bunga Kenanga tidak asing lagi untuk digunakan sehari-hari. Minyaknya mempunyai fungsi sebagai anti depresi, antiseptic, meningkatkan gairah, hypotensive dan sedative. Aroma bunga Kenanga dapat membantu menurunkan tekanan darah, dan menurunkan debaran detak jantung dengan cara membuat seseorang menjadi lebih rileks.
Dari ilmu aromaterapi, aroma bunga Kenanga tidak asing lagi untuk digunakan sehari-hari. Minyaknya mempunyai fungsi sebagai anti depresi, antiseptic, meningkatkan gairah, hypotensive dan sedative. Aroma bunga Kenanga dapat membantu menurunkan tekanan darah, dan menurunkan debaran detak jantung dengan cara membuat seseorang menjadi lebih rileks.
Bagi praktisi yoga atau meditasi rileksasi, penggunaan minyak ini dapat memperkuat chakra sacral yang terdapat di bagian tubuh sekitar perut. Pemijatan ringan menggunakan minyak Kenanga secara teratur dapat membantu masalah kesuburan dan impotent bagi organ reproduksi. Selain menstimulasi pikiran untuk lebih kreatif, sebagai minyak wangi, aroma kenanga akan bersifat sangat sensual sehingga membantu mengeluarkan inner beauty seseorang, rasa percaya diri hingga lebih feminim. Tetapi perlu diwaspadai jika menggunakannya terlalu banyak sehingga dapat membuat pusing dan rasa mual.